PENYERAPAN MAKANAN PADA HEWAN TERNAK
![]() |
Bagian-bagian organ pencernaan pada seekor sapi betina. |
Penyerapan (Absorpsi)
Sebagian besar penyerapan berlangsung di dalam usus halus, ini terjadi hampir pada semua jenis hewan, terutama karnivora dan omnivora. Pada hewan herbivora yang berperut sederhana, seperti kuda, penyerapan terjadi di dalam usus besar penting artinya karena sebagian pencernaan terjadi di dalam kolon, dan tentunya penyerapan tidak akan terjadi sebelum makanan itu dicerna.
Proventrikulus (perut depan) pada ruminansia (rumen, retikulum, dan omasum) telah diketahui menyerap sejumlah obat, garam-garam natrium, kalium, karbonat dan klorida dari berbagai bahan, serta hasil akhir dari pencernaan yang mencakup glukose dan asam-asam lemak rantai pendek (asetat, propionat, dan butirat)
Mekanisme Absorpsi (Penyerapan)
Kontraksi dari otot-otot polos pada dinding usus (lamina muskularis) dan dari mukosa muskularis membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk isi usus dan memompakan cairan (darah dan limfa) dan kapiler-kapiler intestinal dan lakteal.
Sebagian besar penyerapan merupakan suatu proses aktif dan bukan sekadar suatu proes yang pasif, hal tersebut diperlihatkan dari kemampuan sel-sel epitel untuk menyerap secara selektif zat-zat seperti glukose, galaktose, dan fruktose dalam konsentrasi yang tidak sama. Glukose diserap lebih cepat dari galaktose, sedangkan galaktose diserap lebih cepat dari fruktose sepanjang epitelnya masih hidup dan tidak rusak.
Penyerapan vitamin sebagian besar melalui mukosa usus dengan difusi sederhana oleh bertingkat-tingkatnya konsentrasi, kemudian masuk ke dalam kapiler darah yang mensuplai mukosa. Akan tetapi, vitamin A, D, E, dan K adalah vitamin yang larut dalam lemak, dan akan menjadi bagian dari misel sebelum diserap. Oleh karena itu, kecepatan penyerapannya tergantung pada ada atau tidaknya serta kerja empedu.
Sumber: Anatomi dan Fisiologi ternak edisi keempat, karya R.D. Frandson
Komentar
Posting Komentar